en id

TINGKATKAN KEAMANAN DAN PERTOLONGAN KEPADA PENUMPANG, BANDARA JENDERAL AHMAD YANI GELAR AIRPORT SECURITY COMMITTEE KE II TAHUN 2021

10 Jun 2021

kembali ke list


Semarang, 10 Juni 2021 – Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang kembali menggelar acara “Airport Security Committee (ASC) Meeting ke II Tahun 2021” sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan di bandara. Acara ini dihadiri oleh General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani beserta jajaran, perwakilan dari Otoritas Bandara Wilayah III, Lanumad Ahmad Yani Semarang, Polsek Semarang Barat, serta anggota komite keamanan Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani lainnya.

 

Adapun agenda pada ASC Meeting kali ini adalah penandatanganan PKS antara PT Angkasa Pura I (Persero) dengan BKIPM dan BASARNAS, penyerahan PKS kepada Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Nam Air, evaluasi implementasi lay out validasi dokumen kesehatan dan evaluasi penggunaan VIP Borobudur di bandara lama untuk penerbangan sipil.

Acara ini diawali dengan pembukaan oleh Airport Operation, Services and Security Senior Manager yang kemudian diikuti dengan sambutan dan sekaligus pembukaan acara oleh Hardi Ariyanto selaku General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani. Pada sambutannya Hardi menyampaikan bahwa “Kita semua tidak dapat memprediksi akan kemungkinan terjadinya insident maupun accident dalam segala hal, begitu juga di dunia penerbangan. Sebagai pengelola bandar udara, hal-hal yang dapat dilakukan adalah upaya preventif, prediktif dan korektif untuk mencegah serta mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi  di bandara dari segala macam aspek,”ujarnya.

Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan PKS oleh PT Angkasa Pura I (Persero) dengan BKIPM dan BASARNAS serta penyerahan PKS kepada Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Nam Air. Dengan dilakukannya kegiatan ini dimaksudkan agar pelaksanaan keamanan di bandara khususnya pada pemeriksaan kargo dan pos dapat lebih ditingkatkan lagi. Selain itu diharapkan para stakeholder juga dapat meningkatkan komitmen dalam menjaga keamanan di bandara agar berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, khususnya pada masa pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia.

Sedangkan penandatanganan PKS dengan Basarnas bertujuan sebagai landasan dalam mengambil sikap dan tindakan terkait pencarian dan pertolongan jika terjadi kejadian yang tidak diinginkan di bandara.  “Kami mendorong semua pihak untuk proaktif mengambil peran dalam menjaga keamanan penerbangan dengan menjadikan keamanan penerbangan sebagai nilai inti bagi seluruh stakeholder dan pengguna jasa penerbangan,” tutup Hardi.

***(HumasSRG)