Semarang (23/9) - Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang mengadakan simulasi penanggulangan keadaan darurat dalam skala kecil yang dikenal dengan nama Hot Drill. Simulasi ini berlangsung di runway 31 Bandara Ahmad Yani setelagh operasional penerbangan selesai, yaitu pada pukul 22.00 - 24.00 WIB.
"Pada simulasi kali ini, kami membuat skenario sebuah pesawat yang terlihat normal pada saat mendarat di runway 31. Namun beberapa saat terdengar suara dentuman yang cukup keras dan disusul dengan suara crash bell yang dibunyikan oleh petugas tower. Disitulah saatnya petugas PKP-PK beraksi untuk menjalankan tugasnya" terang Agus Sina, Aiport Rescue and Fire Fighting Section Head.
Kegiatan Hot Drill melibatkan beberapa unit terkait yang berperan penting saat terjadinya keadaan darurat, diantaranya adalah petugas PKP-PK, Airport Security, Apron Movement Control (AMC), Lanumad, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Airport Operator Comitee dan beberapa personel yang berperan sebagai penimbul situasi atau korban pada keadaan darurat tersebut terjadi. Personil yang dikerahkan berjumlah 81 orang dengan bantuan 14 kendaraan operasional.
Dengan adanya kegiatan Hot Drill ini, diharapkan seluruh petugas dapat menyikapi dengan sigap dan tanggap saat terjadinya segala peristiwa yang tidak diinginkan yang berhubungan dengan penerbangan. (Hpr)